Latar Belakang – Lomba Sayembara Banjar Digital

Sejalan dengan arah kebijakan Pemerintah Provinsi Bali bidang 6 dalam mewujudkan Bali Pulau Digital, digitalisasi telah menjadi pendorong utama dalam transformasi lanskap ekonomi global. Di tengah pesatnya perkembangan digitalisasi, inklusivitas menjadi kunci untuk terus memperluas dampak positif dari digitalisasi. Oleh karena itu, berbagai sektor terus diperluas, termasuk sektor paling dekat dengan tempat tinggal, yakni banjar.

Banjar memiliki peranan penting dalam menjaga harmoni dan solidaritas antarwarga di Bali. Dalam mendukung kegiatan banjar, banjar mengelola berbagai jenis iuran, baik rutin maupun insidentil, baik yang berifat wajib maupun sukarela. Namun, hingga saat ini, masih banyak proses pembayaran iuran yang dilakukan secara tunai. Proses ini berpotensi menimbulkan berbagai kendala seperti keterlambatan pembayaran, hambatan jarak untuk melakukan pembayaran.
 
Untuk menjawab tantangan tersebut sekaligus mendukung akselerasi digitalisasi di tingkat komunitas, maka diselenggarakan Lomba Banjar Digital. Lomba ini bertujuan untuk mendorong perluasan digitalisasi sistem pembayaran, yang pada akhirnya mampu memudahkan proses administrasi dan pencatatan keuangan, serta memperkuat akuntabilitas dan partisipasi warga. Hal ini diharapkan mampu memperkuat ekosistem menuju terwujudnya Bali sebagai Pulau Digital.